
Jujutsu Kaisen Season 3 Akan Fokus pada Arc Culling Game – Setelah kesuksesan luar biasa dari Jujutsu Kaisen Season 2, yang menampilkan kisah menyayat hati dari masa lalu Gojo Satoru dan tragedi “Shibuya Incident”, para penggemar anime di seluruh dunia kini tengah menantikan satu hal besar berikutnya — Season 3!
Dan kabar baiknya, pihak MAPPA telah mengonfirmasi bahwa Jujutsu Kaisen Season 3 akan berfokus pada arc “Culling Game”, salah satu bab paling kompleks, brutal, dan ambisius dalam keseluruhan saga karya Gege Akutami. Arc ini tidak hanya memperluas dunia sihir dan kutukan, tetapi juga menguji batas moral, kekuatan, dan persahabatan para penyihir Jujutsu.
Lalu, seperti apa kisah Culling Game itu? Siapa karakter kunci yang akan muncul? Dan mengapa arc ini disebut sebagai “perang besar dunia jujutsu”?
Mari kita bahas secara lengkap!
Melanjutkan Kekacauan Shibuya: Dunia Jujutsu yang Kacau Balau
Season 2 dari Jujutsu Kaisen menutup ceritanya dengan kehancuran besar di Tokyo. Shibuya Incident meninggalkan luka mendalam bagi dunia jujutsu — banyak penyihir gugur, Gojo disegel ke dalam Prison Realm, dan Sukuna menimbulkan kekacauan besar setelah menguasai tubuh Yuji Itadori.
Setelah peristiwa itu, keseimbangan antara manusia dan kutukan runtuh. Jepang kini menjadi ladang pertempuran antara berbagai pihak dengan kepentingan masing-masing: penyihir jujutsu, roh kutukan, dan entitas baru yang misterius.
Dalam kondisi inilah arc Culling Game dimulai — sebuah kompetisi mematikan antarpenyihir yang dirancang oleh sosok tak lain adalah Kenjaku, otak di balik semua kekacauan sejak awal.
Dan seperti namanya, “Culling” berarti “penyisihan” — artinya, hanya yang terkuatlah yang akan bertahan hidup.
Apa Itu Culling Game?
Secara singkat, Culling Game adalah ritual besar yang diciptakan oleh Kenjaku untuk memaksa ribuan penyihir dan manusia berpartisipasi dalam pertempuran hidup dan mati di berbagai koloni di seluruh Jepang.
Tujuan akhirnya? Menyatukan energi kutukan dalam skala nasional — demi menciptakan evolusi besar umat manusia.
Aturan Dasar Culling Game
Gege Akutami membuat sistem yang sangat rumit namun menarik. Berikut beberapa aturan utamanya:
-
Setiap peserta harus memasuki koloni yang telah ditentukan untuk ikut bertarung.
-
Mereka harus mendapatkan poin dengan cara membunuh peserta lain.
-
Setiap peserta bisa mengajukan aturan baru dengan menukarkan 100 poin.
-
Jika seseorang tidak berpartisipasi atau tidak membunuh dalam jangka waktu tertentu, mereka akan dieksekusi otomatis.
Dengan kata lain, ini adalah permainan survival supernatural dengan skala nasional — mirip Battle Royale, tetapi dengan jujutsu, roh kutukan, dan kekuatan luar biasa di dalamnya.
Tokoh-Tokoh Utama yang Akan Kembali
Arc ini akan menampilkan banyak karakter lama sekaligus memperkenalkan wajah baru. Mari kita lihat siapa saja yang akan berperan besar dalam Culling Game.
1. Yuji Itadori
Sebagai protagonis utama, Yuji kembali terjebak dalam dilema moral. Di satu sisi, ia ingin menyelamatkan Gojo dan teman-temannya; di sisi lain, ia terpaksa membunuh demi bertahan dalam permainan kejam ini.
Arc Culling Game akan memperlihatkan pertumbuhan besar dalam mental dan kekuatannya — terutama saat ia mulai benar-benar memahami potensi energi kutukannya sendiri, terpisah dari Sukuna.
2. Megumi Fushiguro
Megumi memegang peran kunci di arc ini. Ia menjadi pemimpin strategis kelompok utama dan terlibat langsung dalam misi penyelamatan kakaknya, Tsumiki Fushiguro, yang menjadi salah satu peserta Culling Game.
Pertarungannya dengan penyihir lain akan memperlihatkan teknik Ten Shadows yang berkembang pesat — bahkan menghadirkan momen paling epik dan emosional dalam seri ini.
3. Yuta Okkotsu
Setelah kemunculannya kembali di akhir Season 2, Yuta kini menjadi penyihir kelas khusus yang ditugaskan oleh lembaga jujutsu untuk mengawasi situasi Culling Game.
Kehadirannya sangat dinanti, karena kekuatannya yang luar biasa bersama roh pendampingnya, Rika, akan menjadi penentu nasib banyak pertarungan besar.
4. Kenjaku
Sebagai dalang utama, Kenjaku adalah musuh paling berbahaya di arc ini. Dengan kemampuannya untuk berpindah tubuh dari satu manusia ke tubuh lain (termasuk tubuh ibu Yuji), Kenjaku berusaha menciptakan dunia baru yang dikontrol oleh energi kutukan.
Arc ini akan mengungkap banyak misteri seputar rencananya — termasuk hubungan masa lalunya dengan Gojo dan para penyihir tua.
5. Sukuna
Tidak bisa dilupakan, tentu saja — Raja Kutukan.
Di arc ini, Sukuna akan memainkan peran yang jauh lebih aktif, dan peristiwa besar akan terjadi ketika Sukuna akhirnya mengambil alih tubuh Megumi.
Ya, momen ini menjadi salah satu plot twist terbesar dalam seluruh seri, dan menjadi titik balik dalam perjalanan Yuji.
Culling Game: Pertarungan, Politik, dan Psikologi
Yang membuat arc ini begitu menarik bukan hanya pertarungan fisik, tapi juga intrik dan strategi.
Gege Akutami membangun sistem permainan yang penuh dengan politik dan taktik, di mana setiap penyihir harus cerdas memanfaatkan aturan untuk bertahan hidup.
Para karakter tidak hanya berhadapan dengan musuh kuat, tapi juga dengan dilema moral — apakah membunuh untuk bertahan itu benar, atau justru mempercepat kehancuran dunia jujutsu?
Banyak adegan memperlihatkan konflik batin Yuji dan Megumi, memperdalam sisi kemanusiaan mereka di tengah dunia penuh kekerasan.
Selain itu, Culling Game juga memperkenalkan beragam penyihir baru dari masa lalu dan hasil eksperimen Kenjaku. Setiap koloni memiliki gaya bertarung unik, dari penyihir kuno yang bangkit kembali hingga manusia modern yang tiba-tiba memperoleh kekuatan.
Kombinasi ini membuat arc Culling Game seperti turnamen jujutsu paling brutal — penuh kejutan, plot twist, dan duel-d duel spektakuler.
MAPPA Kembali di Garis Depan Produksi
Studio MAPPA, yang juga menggarap Attack on Titan: Final Season dan Chainsaw Man, kembali dipercaya untuk menangani Jujutsu Kaisen Season 3.
Meski banyak kontroversi terkait padatnya jadwal produksi, kualitas animasi yang mereka hasilkan tetap luar biasa — terutama pada adegan pertarungan.
Berdasarkan bocoran dan trailer awal, MAPPA tampaknya akan mengadaptasi arc ini dengan gaya visual lebih gelap dan sinematik, menyesuaikan tone cerita yang brutal dan penuh intrik.
Kombinasi pencahayaan kontras, efek kutukan yang intens, dan gerakan kamera dinamis akan membuat setiap duel terasa hidup dan menegangkan.
Fans berharap Season 3 bisa memberikan keseimbangan antara aksi dan emosi, seperti yang berhasil dilakukan pada “Shibuya Incident”. Arc Culling Game punya potensi besar untuk menjadi puncak kejayaan Jujutsu Kaisen — baik secara naratif maupun visual.
Prediksi Rilis dan Jumlah Episode
Meskipun belum ada tanggal resmi, rumor kuat menyebutkan bahwa Jujutsu Kaisen Season 3 akan tayang pada akhir 2025 atau awal 2026, dengan total sekitar 20–24 episode.
Arc Culling Game cukup panjang dalam versi manga (lebih dari 60 chapter), sehingga kemungkinan besar season ini akan dibagi menjadi dua cour (dua bagian).
Dengan struktur seperti itu, MAPPA diharapkan bisa memberikan ruang lebih bagi perkembangan karakter dan pertarungan besar tanpa tergesa-gesa.
Kesimpulan: Babak Baru Dunia Jujutsu Dimulai
Jujutsu Kaisen Season 3 dengan arc Culling Game menjanjikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar pertarungan — ini adalah perang ideologi dan eksistensi.
Di satu sisi, Kenjaku ingin menciptakan dunia baru melalui kekacauan; di sisi lain, Yuji dan kawan-kawan berjuang mempertahankan kemanusiaan mereka di tengah permainan maut.
Season ini akan menjadi ajang pembuktian sejauh mana karakter utama berkembang — dan seberapa dalam dunia jujutsu akan berubah setelah semuanya berakhir.
Jika Season 1 adalah perkenalan, dan Season 2 adalah tragedi, maka Season 3 adalah revolusi.
Pertarungan bukan lagi sekadar melawan kutukan, tapi juga melawan takdir itu sendiri.
Dan seperti yang diucapkan Gojo sebelum ia disegel:
“Kekuatan sejati bukan tentang siapa yang menang, tapi siapa yang mampu mempertahankan keyakinannya hingga akhir.”